RIYADH, iNews.id - Setelah 24 hari tim agen Saudi membunuh Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengajukan pertanyaan ke Saudi, di mana mayat jurnalis itu?
Sisa-sisa dari jasad jurnalis pengkritik rezim Riyadh itu penting diketahui keberadaannya untuk pemeriksaan dan penentuan hukuman yang sesuai bagi monarki kaya minyak, mitra kunci dalam kebijakan Timur Tengah di Pemerintahan Amerika Serikat (AS).
Sejauh ini, Pemerintah Saudi mengklaim baik Raja Salman maupun Putra Mahkota Mohammed bin Salman (MBS) tak terlibat bahkan tak tahu tentang operasi penghilangan Khashoggi. MBS, dalam pidatonya di forum bisnis di Riyadh beberapa hari lalu, menjamin bahwa para pelaku mendapat hukuman di pengadilan.
Pertanyaan Presiden Erdogan untuk Pemerintah Saudi yang menuntut keberadaan jasad Khashoggi disampaikan dalam pidatonya hari Jumat.
"Ada pernyataan bahwa dia telah dibunuh, tetapi di mana mayatnya?" kata Erdogan, seperti dilaporkan Washington Post, Sabtu (27/10/2018).