ANKARA, iNews.id - Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menganggap para pemimpin negara Barat salah menilai pemimpin Rusia Vladimir Putin. Erdogan mengkritik mereka karena salah dalam menerapkan pendekatan terhadap Putin.
Ini jauh berbeda dengan cara Turki bekerja sama dengan Rusia dalam berbagai hal, mulai dari proses perdamaian di Suriah hingga menengahi kesepakatan ekspor gandum Ukraina melalui pelabuhan di Laut Hitam.
“Anda tahu sikap politisi Barat terhadap Putin, tidak pantas dalam politik," kata Erdogan, kepada stasiun televisi pemerintah, TRT, yang tayang Senin (25/7/2022) malam.
“Sikap yang Anda tunjukkan kepadanya (Putin) adalah sikap yang akan Anda dapat sebagai balasannya,” ujarnya, lagi.
Buah dari sikap politik Turki terhadap Rusia, lanjut dia, adalah menjadi penengah konflik Rusia dan Ukraina. Peran yang sejauh ini tak bisa dimainkan para pemimpin Barat. Bahkan negara-negara Barat justru membuat konflik semakin membara.
Turki menjadi penengah atas kesepakatan yang diteken pekan lalu antara Rusia dan Ukraina, yakni negosiasi kesepakatan ekspor biji-bijian. Sebelum itu, Turki juga menjadi tuan rumah pembicaraan damai di masal awal konflik antara dua pihak, meski proses itu gagal.
"Kami bertekad untuk menerapkan perjanjian tersebut,” kata Erdogan, merujuk pada kesepakatan ekspor biji-bijian Ukraina.