Serangan di pabrik Aramco di Abqaiq dan ladang minyak Khura membuat separuh dari produksi minyak Saudi terpengaruh, namun kini sudah kembali normal.
Erdogan juga mengkritik sanksi AS terhadap Iran, dengan mengatakan tindakan itu tidak menyelesaikan apa pun.
Dia membantah tuduhan bahwa Turki membantu Iran melewati sanksi di masa lalu, dan menegaskan tuduhan itu dilontarkan oleh para lawan pemerintah.
"Ini adalah tuduhan yang disuarakan oleh organisasi teroris yang dikenal sebagai FETO yang berada di balik kudeta yang gagal pada Juli 2016 di Turki," kata Erdogan, kepada Fox News.
"Tuduhan ini lebih dari salah, ini semua adalah propaganda yang dihasilkan oleh organisasi teroris FETO."
Turki menyebut gerakan pendeta Muslim yang berbasis di AS, Fethullah Gulen, sebagai "FETO". Namun organisasi itu menyangkal terlibat dalam upaya kudeta.