Turki pada Sabtu memastikan akan memperpanjang misinya di Mediterania timur hingga 29 November, meskipun ada protes dari Yunani.
Lebih lanjut Erdogan mengatakan, Turki ingin secara aktif memanfaatkan aliansinya dengan Amerika Serikat untuk mencari solusi bagi masalah di kawasan dan global.
Ini membuka peluang bahwa Erdogan ingin lebih dekat dengan pemerintahan Joe Biden, setelah sekutu dekatnya, Donald Trump, tersingkir dalam pilpres AS pada 3 November lalu.
Namun hubungan Turki dan AS diganjal dengan pembelian rudal pertahanan S-400 Rusia.
Langkah Turki itu membuat marah AS. Namun keputusan itu terpaksa diambil karena proposal pembelian rudal Patriot yang disampaikan pada masa pemerintahan Barack Obama ditolak.