RIYADH, iNews.id – Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan, tiba di Arab Saudi pada Kamis (28/4/2022). Ini menjadi kunjungan tingkat tinggi pertama pemimpin Turki ke negeri padang pasir itu sejak 2017.
Kedatangan Erdogan ke Saudi diharapkan menjadi penanda awal era baru hubungan kedua negara Muslim itu. Sebelum ini, berbagai upaya intens sudah dilakukan untuk memperbaiki hubungan yang tegang antara Ankara dan Riyadh.
Kantor berita SPA melaporkan, setibanya di Bandara Jeddah, Erdogan disambut oleh Gubernur Makkah, Pangeran Khalid al-Faisal.
Kantor Kepresidenan Turki mengungkapkan, kunjungan Erdogan kali ini adalah atas undangan Pemimpin Arab Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz.
Para analis dan pejabat mengatakan, kucuran dana dari Saudi dapat membantu Turki meringankan beban ekonominya, termasuk melonjaknya inflasi, menjelang pemilihan umum yang sulit untuk Erdogan tahun depan.
Hubungan bilateral Ankara dan Riyadh sangat tegang pascapembunuhan jurnalis Saudi, Jamal Khashoggi, beberapa tahun silam.
Khashoggi dibunuh dan dimutilasi oleh regu pembunuh di Konsulat Jenderal Kerajaan Arab Saudi di Istanbul pada 2018. Pada saat itu, Erdogan menuduh tokoh di “tingkat tertinggi” dari Pemerintah Arab Saudi sebagai orang yang memberikan perintah pembunuhan wartawan itu. Akan tetapi, Ankara kemudian melunakkan suaranya terkait kasus itu.
Bulan ini, Turki menghentikan proses persidangan kasus pembunuhan Khashoggi di pengadilannya. Ankara selanjutnya akan memindahkan proses peradilan para tersangka ke Arab Saudi. Langkah Turki itu menuai kecaman dari sejumlah kelompok hak asasi manusia.