Estonia Tidak Terima dengan Pidato Putin soal Sejarah, Panggil Dubes Rusia

Anton Suhartono
Vladimir Putin bikin marah Estonia terkait pidatonya tentang sejarah Kota Narva (Foto: Reuters)

Menurut Putin, kota itu direbut Swedia setelah puluhan tahun berfungsi sebagai pelabuhan perdagangan penting bagi Soviet. Namun setelah 1 abad berada di pangkuan Swedia, Peter I berhasil merebutnya kembali.

Setelah direbut Rusia pada 1704, kota tersebut menjadi bagian dari kekaisaran hingga 1917. Kota itu kemudian secara resmi menjadi bagian dari Estonia pada 1920 di bawah perjanjian antara Estonia dengan pemerintah Uni Soviet. Estonia kemudian menjadi bagian dari Uni Soviet pada 1940.

Sejarah masa lalu kedua negara terkadang masih memicu ketegangan. Para pejabat Estonia kerap mengatakan bahwa bergabungnya mereka ke Uni Soviet merupakan buah dari pendudukan atau keterpaksaan.

Setelah operasi militer khusus Rusia ke Ukraina, hubungan kedua negara semakin tegang. Kemlu Estonia menilai tujuan denazifikasi dan demiliterisasi yang didengungkan Rusia dalam operasi itu sangat berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Kemlu menuduh Rusia memalsukan sejarah dan memiliki ambisi imperialisme.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
9 jam lalu

Kim Jong Un Ingin Korea Utara Produksi Rudal Lebih Banyak, Bangun Pabrik-Pabrik Amunisi Baru

Internasional
2 hari lalu

Rusia, China, dan Amerika Berlomba Pergi ke Bulan, Apa yang Dicari?

Internasional
2 hari lalu

Rusia Ingin Bangun Pembangkit Tenaga Nuklir di Bulan, untuk Apa?

Internasional
2 hari lalu

Wow, Rusia Akan Bangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir di Bulan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal