Sebelum akunnya ditangguhkan pada Januari 2021, Trump memiliki sekitar 23 juta pengikut di Instagram dan 34 juta di Facebook.
Twitter lebih dulu memulihkan akun Trump setelah perusahaan itu dibeli miliarder Elon Musk pada tahun lalu. Meski demikian Trump memutuskan tak lagi menggunakan Twitter, melainkan memanfaatkan platform media sosial yang didirikannya Social Truth.
Akun media sosial Trump ditangguhkan sejak Januari 2021 setelah dia dituduh memanfaatkannya untuk menghasut kerusuhan di Gedung Capitol yang menewaskan 5 orang. Massa pendukungnya menggeruduk kantor DPR dan Senat AS itu saat para anggotanya menggelar sidang untuk mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020.