SAN FRANCISCO, iNews.id - Mantan Sekjen PBB Kofi Annan mengusulkan kepada Facebook untuk membentuk tim yang bertugas menanggulangi dengan cepat maraknya ujaran kebencian di Myanmar.
Merebaknya kekerasan terhadap Muslim Rohingya di Negara Bagian Rakhine, salah satunya terjadi karena maraknya ujaran kebencian di Facebook.
Usulan Annan itu disampaikan kepada para staf Facebook setelah Chief Product Officer Chris Cox memintanya memberi masukan terkait konflik di Myanmar.
Menurut pria yang memimpin komisi PBB untuk krisis Myanmar itu, Facebook harus mempertimbangkan kondisi masyarakat yang mudah terhasut oleh pesan-pesan bernada kebencian terhadap suatu kelompok. Facebook bisa mengambil peran dengan mengontrol penggunaan bahasa yang diunggah pemilik akun.
Pakar HAM asal Amerika Serikat yang menyelidiki kemungkinan adanya pembersihan etnis Rohingya di Myanmar mengatakan, Facebook memainkan peran dalam menyebarkan ujaran kebencian. Hampir 700.000 Muslim Rohingya mengungsi ke Bangladesh sejak kekerasan pecah pada Agustus tahun lalu.