MENLO PARK, iNews.id – Facebook pada Kamis (18/6/2020) menghapus iklan kampanye Presiden Donald Trump lantaran dianggap mengandung simbol yang digunakan oleh Nazi Jerman. Ini adalah kesekian kalinya Trump berurusan dengan media sosial, setelah sebelumnya sang presiden juga berkonflik dengan Twitter.
Dalam salah satu unggahannya di Facebook, tim kampanye Trump menampilkan gambar segitiga merah terbalik yang pernah digunakan di kamp-kamp Nazi. Pihak Facebook pun menyatakan, gambar semacam itu melanggar kebijakan komunitas pengguna media sosial tersebut dalam melawan kebencian terorganisasi, sehingga layak untuk dihapus.
“Kami tidak mengizinkan simbol yang mewakili organisasi yang penuh kebencian atau ideologi yang penuh kebencian,” ungkap Kepala Kebijakan Keamanan Facebook, Nathaniel Gleicher, pada rapat dengar pendapat dengan DPR AS, seperti dikutip AFP, Jumat (19/6/2020).
“Itulah yang kami lihat dalam kasus ini dengan iklan (kampanye Trump) ini, dan di mana pun simbol itu digunakan, kami akan mengambil tindakan yang sama,” ujarnya.
Langkah Facebook itu dilakukan karena dihadapkan pada tekanan kuat untuk menghapus komentar pedas dari Presiden Trump yang menurut para kritikus memicu kekerasan. Baru-baru ini, pendiri Facebook Mark Zuckerberg menegaskan, perusahaannya akan berusaha sebisa mungkin tidak melakukan moderasi terhadap konten politik. Akan tetapi, dia menyatakan tetap akan menegakkan aturan (menghapus) konten yang mempromosikan kerusakan fisik.
Dalam sebuah cuitannya, Trump War Room (salah satu akun Twitter tim kampanye Donald Trump) menyatakan, simbol segitiga merah terbalik yang dipermasalahkan Facebook telah digunakan secara luas terkait dengan kelompok aktivis sayap kiri Antifa. Akan tetapi, kelompok pemantau Media Matters membalas cuitan tersebut dengan mengatakan bahwa klaim tim kampanye calon presiden petahana dari Partai Republik itu tidak pernah terjadi.