KUALA LUMPUR, iNews.id - Facebook menghapus posting-an pertemuan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dengan pemimpin Hamas Ismail Haniya. Malaysia akan meminta penjelasan kepada Meta, induk dari Facebook.
Bagian yang dihapus termasuk foto-foto pertemuan, salah satunya suasana keakraban Anwar dengan Haniya. Keduanya juga mengenakan pakaian serasi, yakni setelan celana-jas hitam dengan kemeja putih.
Menteri Komunikasi Malaysia yang juga juru bicara pemerintah Fahmi Fadzil mengatakan, regulator komunikasi Malaysia menerima laporan mengenai penghapusan postingan tersebut. Pihaknya segera menindaklanjutinya.
Sejauh ini belum ada komentar dari Meta.
Malaysia pada tahun lalu memperingatkan platform media sosial, terutama Meta dan TikTok. Pemerintah akan bertindak tegas jika mereka memblokir konten-konten pro-Palestina.
Anwar bertemu Haniya di Doha, Qatar, pada awal pekan ini. Dalam posting-an di Facebook, Selasa (14/5/2024), Anwar menegaskan sikap Malaysia yakni mendesak Israel untuk menghentikan kekejaman terhadap warga Palestina, membebaskan semua tahanan Palestina, dan menyetujui proposal gencatan senjata.
Anwar menegaskan, Malaysia juga terus berkomitmen memainkan peran di level internasional agar Israel menghentikan serangan darat di Rafah. Malaysia juga melakukan berbagai upaya untuk membantu korban perang di Gaza, terutama bantuan kemanusiaan, obat-obatan, dan pendidikan.
“Sejak konflik meletus (hampir) 8 bulan lalu, ratusan ribu warga Palestina terbunuh dan terluka dan sebagian tanah Gaza hancur permanen akibat kebrutalan rezim Zionis. Malaysia mengapresiasi kesediaan Hamas untuk melepaskan sandera, terutama anak-anak dan perempuan, serta menerima rencana perdamaian dunia Arab, OKI (Organisasi Kerja Sama Islam), dan masyarakat internasional,” kata Anwar, dalam posting-an.