Mereka melakukan penjelajahan ke dalam Pantai Miami menggunakan kapal selam berteknologi modern. Meneliti kerak bumi dan apa yang ada didalamnya. Penyelaman tersebut mencapai kedalaman 1.750 km dan berhenti pada batu karang.
Para peneliti itu menemukan sebuah peristiwa aneh yang membuat mereka terkejut akan adanya air dengan suhu tinggi bergerak dalam sebuah batu. Setelah itu, aliran air panas tersebut memancarkan lava seperti yang terjadi ketika gunung berapi di darat tengah terjadi erupsi. Ketika diteliti, suhu vulkanik tersebut mencapai 231 derajat Celsius.
Saat ini, terdapat beberapa gunung bawah laut yang masih aktif, antara lain Gunung Loihi yang berada di Hawaii, Gunung Marsili di Italia, dan Gunung Seamount X di Amerika Serikat (tepatnya di Kepulauan Mariana).
Demikian, fakta api di dasar laut yang bisa kita pelajari. Terbuktilah air dan api dapat menyatu dalam satu lingkungan serta menghasilkan fenomena seperti yang sudah berlaku di darat.
Ketika gunung sedang meletus dan mengeluarkan abu vulkanik panas serta meluluhlantahkan apa yang ada di hadapannya. Ketika Tuhan berkehendak di lautan, efek yang sama pun terjadi namun hanya dapat disaksikan oleh para peneliti tertentu.