Kementerian luar negeri Lebanon menyebut ledakan itu sebagai "serangan siber Israel", namun tidak memberikan perincian tentang bagaimana mereka sampai pada kesimpulan itu. Menteri Informasi Lebanon menyatakan serangan itu merupakan serangan terhadap kedaulatan Lebanon.
Amerika Serikat mengklaim tidak terlibat dalam serangan maut itu.