Seorang sumber pejabat AS mengatakan, pemerintahannya telah memperingatkan Rusia dalam beberapa pekan terakhir tentang potensi serangan tersebut.
“Kami telah memperingatkan Rusia dengan tepat,” kata pejabat, tanpa memberi penjelasan rinci.
Serangan terjadi hanya 2 pekan setelah Kedubes AS untuk Rusia memperingatkan potensi serangan ekstremis di Moskow.
Beberapa jam sebelum kedubes mengeluarkan peringatan, dinas keamanan FSB mengumumkan telah menggagalkan upaya serangan terhadap sinagog di Moskow yang dilakukan ISIS-K, kelompok afiliasi ISIS di Afghanistan.
Rusia memperketat penjagaan obyek-obyek vital di wilayah Moskow, khususnya di Ibu Kota, setelah penembakan yang menewaskan sedikitnya 60 orang.