Jumlah total penumpang dan kewarganegaraan masih simpang siur karena pendataan masih berlangsung. Namu dari beberapa informasi yang beredar para penumpang berasal dari empat negara.
Jumlah total penumpang dan kru pesawat Azal yang dilaporkan sebelumnya adalah 67 orang, namun kemudian ada penambahan menjadi 69.
Kementerian Perhubungan Kazakhstan melaporkan, pesawat Azal J2-8243 membawa warga dari empat negara, yakni 37 warga Azerbaijan, 6 warga Kazakhstan, 3 warga Kirgistan, dan 16 warga Rusia.
Laporan lain dari pejabat Kazakhstan menyebutkan, sebanyak 42 penumpang warga Azerbaijan, 16 warga Rusia, 6 warga Kazakhstan, dan 3 warga Kirgistan.
Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak penyelidikan jatuhnya pesawat Azal di Kazakhstan.
"Saya yakin bahwa penyelidikan menyeluruh akan dilakukan," kata Putin, saat membuka pertemuan tingkat informal negara-negara persemakmuran (CIS) di Leningrad.
Dia mengatakan, pihak berkepentingan akan berkoordinasi melibatkan layanan penerbangan masing-masing terkait kecelakaan pesawat di Kazakhstan.
Dalam penerbangan itu terdapat 16 warga Rusia.
"Berkaitan dengan jatuhnya pesawat milik Azerbaijan Airlines di Aktau, Jaksa Agung Azerbaijan membuka kasus pidana berdasarkan pasal 262.3 (pelanggaran keselamatan lalu lintas dan aturan operasional transportasi udara, yang mengakibatkan kematian 2 orang atau lebih karena kelalaian) dan 314.3 (kelalaian yang mengakibatkan kematian dua orang atau lebih). Berdasarkan KUHP Kazakhstan, departemen investigasi Kantor Kejaksaan Agung telah diinstruksikan untuk melakukan penyelidikan awal," bunyi pernyataan Kejaksaan Agung Kazakhstan.
Penyidik Rusia juga membuka kasus pidana secara mandiri terkait dugaan pelanggaran keselamatan transportasi udara, karena ada warga negara Rusia di dalamnya.