AS Ikut Serang Tiga Fasilitas Nuklir Iran
Tidak berhenti pada serangan Israel, Amerika Serikat (AS) juga melakukan serangan langsung terhadap tiga fasilitas nuklir Iran pada 22 Juni. Serangan itu kemudian dibalas Teheran sehari setelahnya dengan menggempur pangkalan militer terbesar AS di Timur Tengah, Al Odeid, Qatar.
Ketegangan meningkat setelah Presiden AS Donald Trump mengakui secara terbuka bahwa dialah yang memerintahkan Israel untuk melancarkan operasi militer terhadap Iran.
Teheran menuntut penjelasan dari IAEA mengenai bagaimana informasi mengenai fasilitas yang dibangun dengan bantuan lembaga itu bisa menjadi target awal serangan Israel.
Kecurigaan Iran memicu kekhawatiran internasional, mengingat IAEA selama ini berfungsi sebagai lembaga independen yang memastikan kegiatan nuklir negara anggota berjalan sesuai aturan global.
Hingga kini, IAEA belum memberikan tanggapan resmi mengenai tuduhan tersebut. Namun, tekanan politik terhadap lembaga itu diperkirakan akan meningkat seiring memburuknya hubungan Iran dengan AS dan Israel.