FBI Luruskan Kesimpangsiuran Apakah Donald Trump Tertembak Peluru atau Tidak

Anton Suhartono
FBI memastika benda yang menyebabkan luka pada telinga kanan Donald Trump adalah peluru (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Biro Penyelidikan Federal (FBI) memastikan luka di telinga Donald Trump disebabkan oleh peluru, bukan benda lain seperti kaca atau gelas. FBI merupakan lembaga penegak hukum AS yang memimpin penyelidikan kasus penembakan tersebut.

Pernyataan FBI yang dirilis pada Jumat (26/7/2024) itu memperjelas kesimpangsiuaran mengenai berbagai laporan yang saling bertentangan mengenai penyebab luka di telinga kanan Trump.

"Benda yang mengenai telinga mantan Presiden Trump adalah peluru, baik utuh maupun terfragmentasi dalam potongan kecil, ditembakkan dari senapan pelaku," bunyi pernyataan FBI, dikutip dari Associated Press, Sabtu (27/7/2024).

Sebelumnya Direktur FBI Christopher Wray meragukan apakah Trump benar-benar terkena peluru atau tidak. Hasil penyelidikan mengungkap, pelaku, Thomas Matthew Crooks, menembakkan depalan peluru ke arah Trump. Serangan itu juga menewaskan satu orang dan melukai dua lainnya.

Komentar Wray itu memicu kemarahan Trump serta politisi Partai Republik lainnya. Selain itu publik juga terbelah serta memberi celah bagi munculnya teori konspirasi di balik penembakan tersebut.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
12 jam lalu

Trump Ingin Rebut Greenland, Uni Eropa Tegaskan Dukung Denmark

Internasional
22 jam lalu

Trump Sebut Libur Natalnya Terganggu Konflik Ukraina

Internasional
1 hari lalu

Israel Langgar Gencatan Senjata Gaza 875 Kali, Ini Perinciannya

Internasional
1 hari lalu

Nah, Utusan Khusus Trump Sebut AS Tak Berniat Caplok Greenland dari Denmark

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal