FBI Peringatkan Unjuk Rasa Bersenjata Jelang Pelantikan Biden, Penjagaan Washington DC Diperketat

Anton Suhartono
Penjagaan di Gedung Capitol, Washington DC, diperketat menjelang pelantikan Joe Biden (Foto: Reuters)

WASHINGTON, iNews.id - Otoritas federal Amerika Serikat dan negara bagian meningkatkan keamanan di penjuru negeri menjelang pelantikan Joe Biden sebagai presiden pada 20 Januari mendatang.

Tindakan tersebut diambil sebagai buntut dari serangan di Gedung Capitol AS oleh pendukung Donald Trump yang menewaskan lima orang, termasuk polisi. Massa menyerbut masuk ke gedung dewan itu untuk menghentikan sidang pengesahan kemenangan Joe Biden dalam Pilpres AS 2020. 

Washington DC menjadi fokus perhatian otoritas keamanan karena menjadi lokasi pelantikan. Sebelumnya Biro Penyelidikan Federal (FBI) memoeringatkan potensi adanya unjuk rasa bersenjata di Washington DC dan 50 ibu kota negara bagian menjelang dan saat pelantikan Biden.

Direktur FBI Christopher Wray mengaku prihatin mengenai potensi adanya kekerasan dalam berbagai unjuk rasa, baik di Washington DC maupun gedung-gedung DPRD negara bagian.

Maskapai Delta, Alaska, American, serta United Airlines tidak akan mengizinkan para penumpangnya yang terbang ke bandara di wilayah Washington DC untuk menitipkan senjata api sebelum pelantikan.

Perusahaan kereta api Amtrak juga menyatakan akan meningkatkan langkah-langkah keamanan, termasuk mengerahkan polisi tambahan untuk menjaga gerbong.

Dalam penampilan publik pertama sejak serangan 6 Januari, Wakil Presiden Mike Pence memastikan keamanan peralihan kekuasaan dari Trump ke Biden.

"Kami akan memastikan pelantikan yang aman dan bahwa Joe Biden dan Kamala Harris dilantik sebagai presiden dan wakil presiden baru," kata Pence, dikutip dari Reuters, Jumat (15/1/2021).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
6 jam lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
10 jam lalu

Amerika Kecam Netanyahu karena Bunuh Komandan Hamas saat Gencatan Senjata

Internasional
13 jam lalu

Anggota DPR AS Kutuk Kebijakan Trump Larang Masuk Warga Palestina: Kejam!

Internasional
13 jam lalu

Trump Larang Warga Palestina dan Suriah Masuk Amerika, Ini Alasannya

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal