MANILA, iNews.id - Filipina memulangkan duta besar dan para konsuler di Kanada sebagai puncak dari kemelut diplomatik kedua negara.
Sikap keras ini diambil terkait pengiriman berton-ton sampah Kanada ke Filipina sejak 5 tahun terakhir.
Tensi kedua negara meningkat sejak perusahaan Kanada mengapalkan sekitar 100 kontainer sampah yang diberi label akan didaur ulang di Filipina pada 2013 dan 2014. Filipina memberi batas waktu sampai 15 Mei 2019 bagi perusahaan Kanada untuk mengambil kembali sampah-sampah itu.
Menteri Luar Negeri Filipina Teodoro Locsin mengatakan, surat pemanggilan dubes dan konsulat yang ditujukan kepada pemerintah Kanada sudah dikirim dan para diplomatnya akan tiba di Manila dalam sehari atau lebih.
"Kanada melewatkan batas waktu 15 Mei dan kami harus akan menagguhkan kehadiran diplomatik di Kanada sampai sampahnya dibawa kapal," tulis Locsin, di Twitter, dikutip dari AFP, Kamis (16/5/2019).