Foto Lama Ungkap Sosok Ismail Haniyeh, Berteman dengan Yahudi Ultra-Ortodoks dan Jimmy Carter

Ahmad Islamy Jamil
Kiri: pemimpin Hamas, Ismail Haniyeh bersama mantan Presiden AS Jimmy Carter di Gaza pada Juni 2009. Kanan: Haniyeh menyambut rombongan Yahudi Ultra-Ortodoks di Gaza pada Juli 2009. (Foto: EPA)
Ismail Haniyeh (ketiga dari kanan) bersama delegasi Yahudi Ultra-Ortodoks Amerika Serikat (orang-orang berpakaiam hitam) saat kunjungan mereka ke Gaza pada Juli 2009. (Foto: EPA)

Pada 16 Juli 2009, dia menyambut kunjungan sekelompok Yahudi ultra-Ortodoks dari Amerika Serikat. Para Yahudi itu termasuk di antara delegasi aktivis yang tiba di Jalur Gaza pada hari sebelumnya. Pertemuan mereka kala itu berlangsung di kantor Haniyeh di Kota Gaza. 

Menurut EPA, delegasi yang terdiri dari sekitar 200 aktivis tersebut tiba di Gaza untuk mengirimkan bantuan medis dan kemanusiaan bagi rakyat Gaza. Mereka juga mendesak agar dicabutnya blokade Israel-Mesir yang telah berlangsung selama dua tahun di wilayah kantong Palestina tersebut.

Ismail Haniyeh (belakang) bersama Presiden ke-39 AS Jimmy Carter (duduk, ketiga dari kanan) dan anak-anak Gaza pada Juni 2009. (Foto: EPA)

Sebulan sebelum itu, Haniyeh selaku kepala pemerintahan Hamas di Gaza, juga menyambut mantan presiden AS, Jimmy Carter. Mereka bahkan berpose dengan anak-anak Palestina di Kota Gaza pada 16 Juni 2009. Pada waktu itu, Carter pun menyerukan pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza. Presiden ke-39 AS itu bahkan mengecam Israel dengan mengatakan bahwa warga Palestina diperlakukan "seperti binatang" oleh zionis.

Kini, Haniyeh telah tiada. Pada Rabu lalu, Hamas mengonfirmasi bahwa pemimpin mereka itu tewas dalam serangan Israel di Teheran, Iran, setelah dia menghadiri upacara pelantikan Presiden Iran yang baru terpilih, Masoud Pezeshkian. Hamas mengatakan, Israel dan Amerika Serikat bertanggung jawab atas kematian Haniyeh.

Setelah kepergiannya, siapa sosok yang akan melanjutkan kepemimpinan dan perjuangannya bersama Hamas?

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
5 jam lalu

Menteri Radikal Israel Desak Netanyahu Tangkap dan Bunuh 200 Anggota Hamas

Internasional
22 jam lalu

Dipengaruhi Menteri Radikal Israel, Netanyahu Tolak Masuk Anggota Hamas ke Gaza

Internasional
6 hari lalu

Serangan Israel ke Gaza Tewaskan 104 Orang dalam Semalam, Begini Komentar Trump

Internasional
6 hari lalu

PBB Terkejut Israel Bantai 100 Lebih Warga Gaza dalam Semalam saat Gencatan Senjata

Internasional
6 hari lalu

Warga Gaza Trauma Diserang Israel Lagi: Saya Kira Perang Telah Berakhir!

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal