Gaun Digital Rp135 Juta yang Tak Ada di Dunia Nyata, Bakal Jadi Tren Masa Depan?

Nathania Riris Michico
Mary Ren mengenakan gaun digital yang dibelikan suaminya. (FOTO: doc. SHOGO KIMURA)

Begitu pakaian dirancang, yang bisa dilakukan satu atau 70 kali, bagian tersulit dimulai, menurut konsultan kosmetik in-games, Janelle Jimenez.

Skins harus berfungsi di gim -sebuah medium yang, berbeda dengan fesyen digital, sering kali melibatkan gerakan seperti berjalan, berkelahi atau menari.

"Pada game seperti League of Legends, Anda harus melakukan 3D, ada efek suara, animasi, semua hal ini secara bersamaan membuat karakter yang sepertinya menciptakan fantasi yang berbeda.

"Ini bukan hanya soal berganti pakaian, tetapi lebih merupakan menyaksikan seorang aktor memainkan peran berbeda."

Pengaruh game dan perubahan selera konsumen memberikan keyakinan kepada industri fesyen bahwa pakaian digital akan membawa pengaruh jangka panjang.

"Fesyen digital akan menjadi bagian penting setiap model bisnis fesyen masa dpean," kata pimpinan Fashion Innovation Agency, London College of Fashion, Matthew Drinkwater.

"Ini memang tidak akan menggantikan semuanya, tetapi akan menjadi bagian yang penting."

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
10 jam lalu

Trump Perketat Aturan Visa, Pengidap Diabetes hingga Obesitas bakal Ditolak Masuk AS

Internasional
17 jam lalu

Trump Tegaskan Tak Pernah Mabuk, Peringatkan Anak-anaknya Tak Konsumsi Narkoba

Internasional
5 jam lalu

Semakin Banyak Politisi Muslim Menang Pilkada Amerika, Pertanda Apa?

Internasional
19 jam lalu

Trump: Tak Ada Presiden Amerika yang Berani Serang Iran

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal