Perang di Rusia dan Ukraina, terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II, telah meninggalkan sejumlah besar ranjau dan persenjataan yang belum meledak di banyak wilayah.
"Kita sangat ngeri melihat berita yang keluar," kata Tollefsen.
Selain ranjau anti-personel, kedua pihak juga menggunakan peluru artileri dan ranjau anti-tank. Jumlah pasti ranjau yang ditanam di daratan Ukraina belum diketahui pasti.
"Kami hanya tahu jumlahnya sangat banyak," tuturnya.