MOSKOW, iNews.id - Wakil Ketua Dewan Keamanan Nasional yang juga mantan Presiden Rusia Dmitry Medvedev menyebut dunia mungkin berada di ambang perang. Dia juga memperingatkan potensi konflik nuklir semakin meningkat.
"Dunia sedang sakit dan sangat mungkin berada di ambang perang dunia yang baru," kata Medvedev, dalam konferensi pers di Moskow, Selasa (25/4/2023), dikutip dari Reuters.
Sekutu dekat Presiden Rusia Vladimir Putin itu menambahkan, kondisi saat ini meningkatkan risiko konfrontasi nuklir. Bahkan kali ini lebih serius daripada kekhawatiran perubahan iklim.
Sebelumnya Putin mengatakan, dunia menghadapi dekade paling berbahaya sejak Perang Dunia II.
Menurut Putin, perang di Ukraina sebagai pertempuran nyata antara negaranya dengan negara Barat yang agresif dan arogan. Rusia akan menggunakan semua cara yang tersedia untuk melindungi diri dari agresor mana pun. Ungkapan itu ditafsirkan sebagian pengamat dengan ancaman nuklir.
Sementara itu AS dan negara sekutu menyebut invasi Rusia ke Ukraina sebagai perampasan tanah. Ukraina bertekad untuk berperang sampai semua pasukan Rusia mundur dari wilayahnya.
Ukraina juga tak takut dengan ancaman penggunaan nuklir oleh Rusia dengan menyebut hal itu sebagai retorika untuk mengintimidasi negara Barat sehingga mau membatasi bantuan militer.