"Anda tidak bisa melanggar kesepakatan dan ingin hubungan berlanjut seolah-olah tidak terjadi apa-apa. Ini tidak bisa dipertahankan," tuturnya.
Masalah ini, lanjut Jaishankar, sudah dibahas bersama mitranya dari China, Qin Gang, di sela pertemuan menlu G20 di India bulan ini.
Kekerasan di Ladakh melibatkan pasukan India dan China menewaskan sedikitnya 24 orang pada 2020. Kedua pihak bentrok fisik di wilayah tersebut. China sempat menutupi jumlah korban tewas dari pihaknya namun kemudian merilisnya. Bentrok fisik terjadi lagi pada Desember namun tidak ada korban jiwa.
Kawasan perbatasan itu merupakan zona larangan senjata api sehingga bentrok yang terjadi murni perkelahian fisik.