“Pesawat tak berawak strategis RQ-4 Global Hawk dan MQ-9A Ripper AS terbang di daerah provokasi saat kapal Ukraina menyerang kapal Rusia di dekat Pulau Ular,” ujarnya, seraya menuduh drone-drone AS itu mengarahkan kapal Ukraina.
Sebelumnya, Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Ukraina menolak untuk bernegosiasi sehingga pasukan Rusia melanjutkan operasi sesuai dengan rencana semula.
Menurut Peskov, Rusia mengusulkan pembicaraan di Minsk, ibu kota Belarusia, sementara Ukraina menawarkan di Warsawa, Polandia. Setelah itu Ukraina mempertimbangkan kembali usul untuk mengadakan pembicaraan di Minsk, namun tak ada perkembangan.
Saat jeda itu, lanjut Peskov, Ukraina memanfaatkan elemen nasionalis mengerahkan sistem peluncur roket ke perumahan di kota-kota besar Ukraina.
Dia menilai pengerahan persenjataan berat ke permukiman sebagai situasi yang sangat berbahaya.