Sementara itu, Menteri Pertahanan Rusia Andrei Belousov menegaskan, negaranya harus siap mengambil langkah tegas jika AS benar-benar melanggar moratorium nuklir yang telah berlaku sejak era pasca-Perang Dingin. Dia bahkan menyebut fasilitas uji coba di Novaya Zemlya, kawasan terpencil di Kutub Utara, siap diaktifkan kembali kapan saja.
“Perlu untuk memulai persiapan dimulainya kembali uji coba nuklir di fasilitas Novaya Zemlya,” kata Belousov.
Langkah Rusia ini menandai meningkatnya ketegangan antara dua kekuatan nuklir terbesar dunia. Para analis memperingatkan, jika kedua negara sama-sama melanjutkan uji coba, dunia bisa menghadapi babak baru perlombaan senjata nuklir yang pernah menghantui era Perang Dingin.