Presiden AS itu berulang kali menyerang New York Times secara khusus atas liputannya.
Pada Februari, dia mengklaim bahwa laporan surat kabar itu salah dan menuduhnya sebagai musuh sejati rakyat.
Dalam wawancara Oval Office dengan New York Times pada bulan yang sama, Trump mengklaim semua orang berpikir bahwa harian itu memperlakukannya dengan buruk.
"Washington Post juga, tetapi New York Times bahkan memperlakukan saya dengan sangat luar biasa," tutur Trump.