"Sebagian besar demonstrasi di Amerika Serikat berlangsung damai. Sebagian besar bersifat organik, dilakukan orang-orang yang memiliki kekhawatiran nyata dan itulah demokrasi," ujarnya, menjelaskan.
Netanyahu memanfaatkan kesempatan pidatonya di Kongres AS untuk meminta dukungan bagi perang di Jalur Gaza.
Beberapa politisi senior AS, terutama dari Partai Demokrat dan independen, mempertanyakan mengapa seorang pembunuh diberi kesempatan bicara di forum terhormat. Pidato itu tak dihadiri lebih dari 90 anggota DPR dan Senat dari Demokrat.
Keputusan mereka membuktikan perpecahan di internal partai penguasa pemerintah terkait dukungan berkelanjutan bagi Israel. Warga AS, termasuk kelompok-kelompok Yahudi, menunjukkan simpati yang semakin besar kepada warga Palestina dengan berdemonstrasi memprotes keputusan Kongres memberi panggung bagi Netanyahu.