WASHINGTON, iNews.id - Gedung Putih mengkritik Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut demonstran pro-Palestina bodoh yang dimanfaatkan Iran. Kunjungan Netanyahu ke AS diwarnai demonstrasi di mana-mana, bukan hanya lokasi aktivitasnya, tapi juga hotel tempat dia menginap.
Juru Bicara Dewan Keamanan Nasional AS John Kirby mengatakan pernyataan Netanyahu tersebut tidak akurat.
"Itu bukan istilah yang kita gunakan," kata Kirby, menegaskan Gedung Putih tak terlibat di balik pernyataan Netanyahu itu.
Meski demikian dia mengulangi peringatan yang disampaikan Direktur Intelijen Nasional Avril Haines bahwa Iran berusaha ikut campur.
"Mereka telah mencoba untuk menimbulkan perpecahan. Mereka jelas telah berkontribusi terhadap sejumlah pendanaan bagi para demonstran. Namun, saya kira menggolongkan semua orang dengan sebutan itu sangat disayangkan dan tidak mencerminkan situasi yang akurat," kata Kirby, dikutip dari Anadolu.