PORT-AU-PRINCE, iNews.id – Pemimpin geng Haiti, Jimmy Cherizier, bersumpah akan terus berusaha menggulingkan Perdana Menteri Ariel Henry. Dia pun meminta semua penduduk untuk melarang anak-anak mereka bersekolah demi menghindari hal buruk yang tidak diinginkan tatkala kekerasan meningkat di sejumlah bagian ibu kota negara itu.
Baku tembak hebat dan gangguan lalu lintas terjadi di beberapa wilayah ibu kota Haiti, Port-au-Prince. Banyak warga meninggalkan rumah mereka di dekat lokasi pertempuran. Sementara bus-bus yang terbakar tergeletak di jalan-jalan dan asap tebal berwarna abu-abu tampak memenuhi udara.
“Pertempuran akan berlangsung selama diperlukan. Kami akan terus melawan Ariel Henry. Untuk menghindari dampak buruk, jagalah anak-anak kalian di rumah,” kata Cherizier—yang juga dikenal dengan julukan Barbecue—pada konferensi pers yang digelar pada Jumat (1/3/2024), seperti dikutip Reuters.
Cherizier adalah mantan polisi Haiti yang kini memimpin aliansi geng kriminal dan mengganggu ketertiban di negara itu. Dia memblokir depot minyak terbesar di Haiti pada 2022. Atas perbuatannya itu, dia mendapat sanksi dari PBB dan Departemen Keuangan Amerika Serikat.
Pada Jumat malam, ada laporan bahwa orang-orang bersenjata berusaha mengambil alih pelabuhan peti kemas utama Port-au-Prince. Geng-geng tersebut juga mengancam akan menyerang lebih banyak kantor polisi di ibu kota tersebut.