ANKARA, iNews.id - Seorang pria berusia 70 tahun, Minggu (1/11/2020), diselamatkan dari puing-puing bangunan setelah 2 hari tertimbun akibat gempa bumi di Turki.
Dia tertimbun reruntuhan sekitar 34 jam setelah gempa bumi kuat di Laut Aegea melanda Turki dan Yunani pada Jumat lalu, menewaskan sedikitnya 51 orang dan melukai lebih dari 900 orang.
Korban, Ahmet Citim, diselamatkan pada Minggu dini hari dan langsung dibawa ke rumah sakit. Kondisinya stabil dan sadar.
"Saya tidak pernah kehilangan harapan (untuk hidup)," kata Citim, sebagaimana ditirukan Menteri Kesehatan Fahrettin Koca.
Badan Manajemen Bencana dan Darurat Turki, AFAD, menaikkan jumlah korban tewas di Izmir, kota terbesar ketiga di Turki, menjadi 49 orang pada Minggu, menambah total korban tewas di dua negara menjadi 51. Data AFAD juga mengungkap 896 orang mengalami luka.
Sementara itu dua korban tewas dari Yunani berada di Pulau Samos, yakni remaja. Selain itu, 19 lainnya luka.
Gempa bermagnitudo 7,0 atau berdasarkan otoritas seismologi Turki berkekuatan 6,9 Skala Richter, memicu tsunami kecil baik di Izmir maupun wilayah Yunani.
Guncangan gempa juga dirasakan di seluruh bagian barat Turki, termasuk ibu kota Istanbul, serta ibu kota Yunani, Athena. Ratusan gempa susulan terjadi setelah gempa utama.