WASHINGTON, iNews.id - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan serangan besar-besaran militernya terhadap target ISIS di Suriah. Operasi bertajuk Serangan Mata Elang atau Hawkeye Strike Operation itu dilakukan dengan izin langsung dari Presiden Suriah Ahmad Al Sharaa sebagai bagian dari upaya bersama memberantas kelompok teroris itu.
Serangan tersebut dilancarkan sebagai aksi balasan atas tewasnya dua tentara AS dan seorang penerjemah di Palmyra pekan lalu.
Pernyataan ini menjadi sinyal adanya koordinasi politik antara Washington dan Damaskus dalam memerangi ISIS di wilayah Suriah.
Sejalan dengan pernyataan Trump, Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Suriah menegaskan kembali komitmen negaranya untuk memerangi ISIS. Bahkan, Suriah mengajak AS dan negara-negara anggota koalisi internasional lain untuk mendukung upaya tersebut.
“Republik Arab Suriah menegaskan kembali komitmen teguhnya untuk memerangi ISIS dan memastikan bahwa ISIS tidak memiliki tempat perlindungan yang aman di wilayah Suriah, dan akan terus mengintensifkan operasi militer terhadapnya di mana pun ISIS menimbulkan ancaman,” bunyi pernyataan Kemlu Suriah, Sabtu (20/12/2025).