TEL AVIV, iNews.id - Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengakui amunisi yang ditembakkan ke Kota Gaza, Gaza Utara, Kamis (17/8/2025), mengenai gereja. Serangan itu menewaska tiga orang serta melukai beberapa lainnya.
Menurut IDF, peluru itu secara tidak sengaja mengenai gereja Katolik selama pertempuran dengan para pejuang.
"Penyelidikan awal atas laporan mengenai orang-orang yang terluka di Gereja Keluarga Kudus di Kota Gaza, menunjukkan pecahan peluru yang ditembakkan selama kegiatan operasional di daerah tersebut mengenai gereja secara tidak sengaja. Penyebab tersebut masih dalam penyelidikan" bunyi pernyataan IDF di Telegram, Jumat (18/7/2025).
Sebagaimana alasan yang biasa disampaikan Israel untuk menghindari kesalahan karena menyerang fasilitas sipil, termasuk rumah ibadah, IDF menegaskan hanya menyerang target militer dan melakukan segala upaya untuk meminimalkan kerusakan pada infrastruktur sipil dan keagamaan.
Sebelumnya stasiun televisi pemerintah Israel, KAN, melaporkan serangan itu melukai enam orang, termasuk seorang pastor dari komunitas Latin.
Namun Patriark Latin Yerusalem, Kardinal Pierbattista Pizzaballa, mengatakan serangan itu menewaskan tiga orang tewas. Satu-satunya gereja Katolik di Gaza itu menampung sekitar 500 pengungsi Kristen saat serangan berlangsung. 
Direktur organisasi amal Caritas gacang Gaza mengatakan Israel menyerang gereja menggunakan tank.