Pembicaraan putaran terbaru ini berlangsung setelah Donald Trump mengancam bahwa perang di Gaza harus berakhir sebelum dirinya dilantik sebagai presiden Amerika Serikat (AS) pada 20 Januari 2025. Pemerintahan Netanyahu tampaknya menanggapi serius ancaman itu.
Terlepas dari ancaman itu, Hamas telah sejak lama menegaskan komitmennya untuk menghentikan peperangan yakni sejak Presiden AS Joe Biden mengajuka proposal pada Juli lalu. Namun usulan Biden kandas setelah Netanyahu secara tiba-tiba mengajukan syarat baru yakni kehadiran tentaranya di Koridor Philadelphi, garis perbatasan Gaza dengan Mesir pasca-gencatan senjata.
Hamas dengan tegas menolak syarat itu karena perbatasan dengan Mesir merupakan satu-satunya pintu masuk utama bantuan kemanusiaan ke Gaza dari luar.