LIMA, iNews.id – Gerombolan bersenjata menyerbu tambang emas Poderosa di Peru dengan bahan peledak, akhir pekan lalu. Akibatnya, sembilan orang tewas dan 15 lainnya luka-luka.
Selain itu, para penyerang juga menyandera sejumlah orang. Aparat berwenang menyatakan, polisi telah mengendalikan situasi di lokasi kejadian. Sebanyak tujuh orang telah ditangkap dan senjata mereka juga disita.
Kementerian Dalam Negeri Peru menyatakan, para penyerang memasuki lubang tambang dengan menggunakan bahan peledak. “Mereka dengan cara-cara kekerasan menghadapi personel keamanan internal perusahaan dan menyandera empat orang,” kata kementerian tersebut dalam pernyataannya, Minggu (3/12/2023).
Direktur Operasi Khusus Kepolisian Peru, Fernando Reategui mengatakan, pihaknya mengerahkan 50 personel ke daerah tersebut, sehingga melipatgandakan jumlah polisi di sana. Aparat pun telah mengidentifikasi kelompok bersenjata yang bertanggung jawab atas serangan tersebut.
“(Mereka yang ditangkap) adalah bagian dari organisasi kriminal bernama La Gota del Norte, yang terlibat dalam penambangan ilegal, pemerasan, dan pembunuhan,” kata Reategui.
Dalam pernyataannya, Poderosa mengatakan 10 pekerja mengalami luka berat dan tiga lainnya luka ringan. “Peristiwa tragis ini tidak terjadi begitu saja. Ini adalah akibat dari menurunnya kondisi keselamatan di zona tersebut,” ungkap perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.