Gertak Rusia-Iran, Trump Kembangkan Sistem Pencegat Rudal Hipersonik

Nathania Riris Michico
Presiden AS Donald Trump saat memaparkan soal Trump meluncurkan Missile Defense Review. (Foto: MANDEL NGAN/AFP)

Hal ini memicu Pentagon memburu cara untuk meningkatkan kemampuannya melacak rudal hipersonik, terutama dengan menggunakan sensor yang ada yang ditempatkan di ruang angkasa.

"Teknologi baru ini menghasilkan ancaman baru, dan ancaman ini lebih sulit dilihat, lebih sulit dilacak, dan lebih sulit dikalahkan," kata Penjabat Sekretaris Pertahanan Patrick Shanahan.

"Kepada lawan kami, kami melihat apa yang Anda lakukan dan kami mengambil tindakan."

Sebelumnya, pada bulan lalu Presiden Rusia Vladimir Putin membual soal rudal hipersonik baru yang dapat terbang sekitar 20.500 mil (33.000 kilometer) per jam dan tidak dapat dihentikan.

Sementara Trump mengecam Iran karena mengembangkan teknologi rudal, dia tidak menyebut Rusia atau Korea Utara (Korut).

Korut sendiri sudah mengembangkan persenjataan rudal balistik yang kini mampu menghantam AS.

Editor : Nathania Riris Michico
Artikel Terkait
Internasional
7 jam lalu

Thailand-Kamboja Perang Lagi, PM Malaysia Anwar Ibrahim Desak 2 Negara Tahan Diri

Internasional
3 hari lalu

Beri Hadiah Perdamaian untuk Trump, FIFA Disorot soal Genosida Israel di Gaza

Internasional
3 hari lalu

Beri Hadiah Perdamaian FIFA untuk Trump, Gianni Infantino Banjir Kecaman

Internasional
3 hari lalu

Bukan Hanya Mahathir, Ratusan Orang Laporkan Anwar Ibrahim ke Polisi terkait Perjanjian Dagang dengan AS

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal