Langkah yang sama diambil Amerika Serikat dan Prancis yang sudah dan akan menjemput ratusan warga masing-masing.
Menteri Kesehatan Prancis Agnes Buzyn mengatakan, pihaknya akan mengajukan izin ke otoritas China agar pesawatnya bisa masuk dan ratusan warganya dibolehkan meninggalkan Wuhan yang kini dalam status karantina atau isolasi.
"Warga Prancis akan dipulangkan dengan pesawat ke Prancis, melalui persetujuan pihak berwenang China. Ini akan berlangsung pada pertengahan pekan ini," kata Buzyn.
Baca Juga: Wabah Virus Korona, Prancis Akan Kirim Pesawat ke Wuhan Jemput Ratusan Warganya
Pemerintah AS mengeluarkan perintah evakuasi terhadap semua warganya, termasuk diplomat, dari Kota Wuhan, China.
AS menyediakan penerbangan charter, Minggu (26/1/2020), yang menjemput para pekerja, keluarga, serta staf Konsulat Jenderal AS di Wuhan. Pesawat akan dilengkapi dengan tenaga medis untuk memastikan bahwa siapa pun yang terinfeksi virus korona akan langsung mendapatkan perawatan.
Evakuasi itu merupakan hasil negosiasi AS dengan Kementerian Luar Negeri China serta lembaga lain sejak beberapa hari lalu. Saat ini diperkirakan ada sekitar 1.000 warga AS di Wuhan.
Selama wabah virus korona, AS juga akan menutup konsulat jenderalnya di Wuhan.