Kecaman juga datang dari pengguna media sosial.
“PNG tidak bisa dipandang sebagai kanibal karena sejarah masa lalu. Kita adalah bagian dari peradaban modern,” kata seorang pengguna X.
“Sampah apa yang dia bicarakan?” kata pengguna X lainnya.
Kedutaan Besar AS di Port Moresby, Rabu (24/4/2024), meluruskan pernyataan Biden, dengan mengatakan negaranya menghormati masyarakat dan budaya Papua Nugini serta tetap berkomitmen untuk memajukan hubungan yang saling menghormati. Disebutkan, Presiden Biden menyoroti kisah pamannya untuk menegaskan komitmen untuk menghormati mereka yang dikirim ke medan perang.
“Kedutaan Besar AS di Port Moresby dan Badan Catatan Pertahanan POW/MIA berdedikasi untuk mencari dan memulangkan jasad-jasad Perang Dunia II di Papua Nugini,” bunyi pernyataan.
Australian War Memorial mengungkap, sekitar 7.000 tentara AS tewas di Papua Nugini dalam pertempuran melawan pasukan Jepang selama Perang Dunia II. Banyak dari jasad tentara AS tidak pernah ditemukan.