Kantor Anggaran Kongres AS (CBO) memperkirakan biaya sistem Golden Dome mencapai 542 miliar dolar AS (setara Rp8.894 triliun) selama 20 tahun. Namun Trump menyatakan program itu bisa rampung hanya dalam 3 tahun dengan anggaran jauh lebih kecil, yaitu 175 miliar dolar AS.
Klaim tersebut menuai sorotan, mengingat belum ada pengamanan anggaran konkret. Trump tengah mengajukan dana awal sebesar 25 miliar dolar dalam rancangan anggaran yang bersamaan dengan program pemotongan pajak yang juga kontroversial.
Golden Dome menjadi sinyal kuat bahwa AS tak hanya ingin mempertahankan keunggulan militer di bumi, tetapi juga di luar angkasa. Langkah ini dipandang sebagai respons terhadap kemajuan teknologi senjata hipersonik oleh China dan Rusia.
Namun, pengamat internasional memperingatkan bahwa militerisasi luar angkasa bisa memicu perlombaan senjata baru, membahayakan stabilitas global.