Google Pecat 28 Karyawan karena Protes Proyek Triliunan Rupiah untuk Israel

Ahmad Islamy Jamil
Kantor Google di New York, AS (ilustrasi). (Foto: Ist.)

Para pegawai Google itu mengkritik pemecatan mereka tersebut. Mereka menilai kebijakan itu sebagai tindakan pembalasan terang-terangan oleh Google.

“Para pekerja Google mempunyai hak untuk melakukan protes secara damai mengenai syarat dan ketentuan kerja kami,” ungkap para karyawan itu dalam sebuah pernyataan.

Menurut NYT, beberapa pekerja yang dipecat oleh Google malah diduga tidak ikut serta dalam aksi mogok tersebut.

Project Nimbus diumumkan pada 2021. Proyek bernilai belasan triliun rupiah itu bertujuan untuk menyediakan perangkat lunak cloud kepada kementerian-kementerian Israel. 

Beberapa karyawan Google dilaporkan menyatakan keprihatinannya bahwa perusahaan tempat mereka bekerja malah membantu militer Israel. Namun, seorang juru bicara Google mengatakan, Project Nimbus tidak ditujukan untuk pekerjaan-pekerjaan yang bersifat sangat sensitif, rahasia, atau militer yang terkait dengan senjata atau badan intelijen.

Editor : Ahmad Islamy Jamil
Artikel Terkait
Internasional
1 hari lalu

Dikaitkan dengan Penembakan di Australia, Filipina Tegaskan Bukan Basis Latihan ISIS

Internasional
2 hari lalu

Filipina Bantah Pelaku Penembakan Komunitas Yahudi di Australia Berlatih di Mindanao

Internasional
2 hari lalu

Israel Terus Langgar Gencatan Senjata Gaza, Netanyahu Permalukan Trump

Internasional
2 hari lalu

Brutalnya Israel, Jenazah 30 Orang Satu Keluarga Ditemukan di Reruntuhan Bangunan Gaza

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal