Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern mengatakan keadaan "mulai berbalik" di negara itu.
"Emisi kotor kami memuncak pada 2006, lebih dari 80 persen listrik kami dipasok dari pembangkit listrik tenaga air dan angin, dan kami memulai agenda ambisius," ujar Ardern.
"Kami telah mengajukan rancangan undang-undang karbon nol di parlemen, yang bertujuan memastikan Selandia Baru berada dalam ambang batas pemanasan global 1,5C demi menghindari peristiwa bencana cuaca bagi tetangga kami di Pasifik."
KTT Perubahan Iklim di New York digelar beberapa hari setelah beberapa juta orang di seluruh dunia ikut serta dalam aksi unjuk rasa yang disebut climate strike. Aksi tersebut dipimpin oleh para aktivis muda.
Menjelang pertemuan itu, para ilmuwan memperingatkan bahwa tanda-tanda dan dampak pemanasan global muncul semakin cepat.