CONAKRY, iNews.id - Wabah virus Ebola kembali merebak di Guinea. Pemerintah negara di Afrika Barat itu menyatakan sedang menangani epidemi virus yang telah menginfeksi tujuh orang, tiga di antaranya meninggal.
Mereka dipastikan terinfeksi Ebola setelah mengalami gejala diare, muntah, dan pendarahan, usai menghadiri pemakaman seorang perawat. Perawat yang bekerja di pusat kesehatan dekat kota Nzerekore itu meninggal pada 28 Januari dan dimakamkan 4 hari kemudian.
Prosesi pemakaman diduga menjadi jalur utama penyebaran Ebola pada tahap awal wabah. Sebagian yang yang hadir membantu memandikan jenazah perawat. Setelah terkontaminasi tubuh korban yang beracun, masa inkubasi virus berlangsung 2 sampai 3 pekan. Mereka yang terinfeksi berusia di atas 25 tahun.
Kementerian kesehatan Guinea menyatakan semua pasien terinfeksi telah diisolasi dan pelacakan kontak sedang berlangsung. Pusat perawatan juga telah didirikan.
Kematian akibat Ebola ini merupakan yang pertama di Guinea sejak 2016. Antara 2013-2016 lebih dari 11.000 orang meninggal dalam epidemi Ebola di Afrika Barat, dimulai dari Guinea.
Menanggapi hal itu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) akan memastikan ketersediaan vaksin yang sebelumnya juga digunakan di Republik Demokratik Kongo.