Hacker China Bobol 6.000 Email Pemerintah Taiwan untuk Curi Data

Anton Suhartono
China dituduh membobol ribuan alamar email pemerintah Taiwan untuk mencuri data (Foto: AFP)

TAIPEI, iNews.id - Para hacker China menyusup ke setidaknya 10 institusi pemerintah Taiwan untuk mengakses sekitar 6.000 akun email dalam upaya pencurian data.

Seorang pejabat Taiwan mengatakan, dampak dari peretasan ini tidak kecil dan masih didalami.

China dituduh meningkatkan serangan di dunia maya terhadap Taiwan sejak 2016 atau begitu Tsai Ing Wen terpilih sebagai presiden. Tsai merupakan perempuan yang tegas menolak bersatunya Taiwan ke China daratan atau menjadi bagian 'satu China'.

Kantor Investigasi Keamanan Siber, Biro Investigasi Taiwan, mengungkap, dua kelompok peretas terkenal di China, Blacktech dan Taidoor, menargetkan departemen dan penyedia layanan informasi sejak 2018.

"Kami tahu pasti bahwa 6.000 email telah dibobol. Kami masih mendalami tingkat kerusakannya. Sejauh yang kami tahu, kerusakan yang ditimbulkan oleh infiltrasi ini tidak kecil," kata wakil direktur kantor investigasi, Liu Chia Zung, dikutip dari AFP, Rabu (19/8/2020).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Bisnis
7 hari lalu

Formas Buka Jalan Investasi China, KEK Batang Disiapkan Jadi Lokomotif Industri

Nasional
9 hari lalu

Banjir Barang asal China, Pemerintah Siapkan Aturan Pembatasan Impor

Nasional
9 hari lalu

Menteri UMKM Soroti Masuknya Barang Impor asal China: Jumlahnya Banyak Sekali

Internasional
13 hari lalu

Gempa Bumi Bermagnitudo 6,0 Guncang Xinjiang China

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal