PORT AU PRINCE, iNews.id - Kerusuhan geng di Haiti meningkat beberapa pekan terakhir. Penculikan anak dan perempuan meningkat, termasuk perawat dari Amerika Serikat (AS).
UNICEF mencatat hampir 300 penculikan telah dilaporkan di Haiti selama enam bulan pertama di 2023. UNICEF mendesak pembebasan segera bagi para korban.
“Perempuan dan anak-anak tidak boleh pernah terpapar dengan kekerasan,” kata Direktur Regional UNICEF Garry Conille, seperti dikutip dari Aljazeera, Selasa (8/8/2023).
Kekerasan meningkat setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada bulan Juli 2021. Situasi politik di Haiti tidak kondusif.
Geng bersenjata menguasai sebagian besar wilayah ibu kota. Mereka menculik hingga membunuh warga.