Sebelumnya Brigade Al Qassam mengonfirmasi akan membebaskan Alexander hari ini.
"Brigade Al Qassam telah memutuskan untuk membebaskan tentara Zionis yang ditawan dan memegang kewarganegaraan AS, Edan Alexander, hari ini, Senin 12 Mei," bunyi pernyataan, di Telegram.
Kabar mengejutkan bahwa AS dan Hamas melakukan perundingan langsung tanpa melibatkan Israel muncul menjelang kunjungan Trump ke Timur Tengah pekan ini. Trump akan berkunjung ke Arab Saudi untuk mengikuti KTT Teluk-AS, disusul Uni Emirat Arab (UEA) dan Qatar. Dia dipastikan tak akan singgah ke Israel.
Qatar dan Mesir memuji keputusan Hamas untuk membebaskan Alexander dengan menyebutnya sebagai langkah menggembirakan menuju kembalinya perundingan gencatan senjata.
Keluarga Alexander juga berterima kasih kepada Trump dan utusan khususnya, Steve Witkoff. Mereka berharap keputusan itu akan membuka jalan bagi pembebasan sandera Israel lainnya.
“Kami mendesak pemerintah Israel dan tim negosiasi, tolong jangan berhenti (negosiasi),” kata keluarga Alexander.