GAZA, iNews.id - Hamas membantah laporan media Amerika Serikat (AS) soal gencatan senjata di Jalur Gaza. Mengutip sumber pejabat AS, surat kabar itu melaporkan, Hamas mengajukan syarat baru kepada negara-negara mediator yang membuat kesepakatan gencatan senjata belum bisa dicapai.
Juru Bicara Hamas Basem Naim mengatakan, pejabat AS yang memberikan informasi itu telah meracuni proses negosiasi dengan pengakuan sepihaknya.
"Hamas tidak mengajukan syarat baru apa pun kepada mediator, baik terkait masalah tahanan maupun lainnya," kata Naim, dikutip dari Al Jazeera, Senin (9/9/2024).
Dia menegaskan kembali komitmen Hamas terhadap proposal yang nyaris disepakati pada 2 Juli lalu. Poin-poin pada kesepakatan itu didasarkan pada proposal Presiden Joe Biden dan Resolusi Dewan Keamanan PBB Nomor 2735.
"Kami siap untuk segera merundingkan langkah-langkah implementasi untuk kesepakatan tersebut," ujarnya.