Beberapa rekaman video yang beredar saat operasi pada 7 Oktober serta kesaksian warga Israel menunjukkan bahwa para personel Qassam, sayap militer Hamas, tidak menargetkan warga sipil. Bahkan banyak warga Israel yang dibunuh tentara dan polisi Israel yang membuat mereka bingung.
“Pejuang Palestina hanya menargetkan tentara penjajah serta mereka yang mengangkat senjata untuk melawan rakyat kami,” katanya, merujuk pada pemukim Yahudi ekstrem.
Selain itu laporan tersebut juga mendesak Amerika Serikat (AS) dan negara-negara Eropa untuk mendukung proses peradilan, menyelidiki semua kejahatan yang dilakukan Israel di Palestina.
Serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023 hingga 21 Januari 2024 telah menewaskan lebih dari 25.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan. Selain itu 62.681 lainnya luka.
Sementara di pihak Israel hampir 1.200 tewas.
Serangan Israel juga menyebabkan 85 persen penduduk Gaza menjadi pengungsi dalam kondisi kekurangan makanan, air bersih, dan obat-obatan. Lebih dari 60 persen infrastruktur rusak atau hancur.