Hamas Rilis Laporan Lengkap Latar Belakang Operasi Badai Al Aqsa, Ungkap Kebohongan Israel

Anton Suhartono
Hamas merilis laporan 16 halaman berisi latar belakang operasi Badai Al Aqsa (Foto: Reuters)

GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina Hamas, Minggu (21/1/2024), merilis laporan setebal 16 halaman berisi latar belakang operasi Badai Al Aqsa. Operasi tersebut dimulai pada 7 Oktober dengan melakukan serangan lintas batas ke wilayah Israel yang membuka mata dunia, hingga memicu perang sampai hari ini.

Laporan berjudul 'Narasi Kami... Operasi Banjir Al-Aqsa' itu juga membantah beberapa pernyataan pihak Israel serta mengungkap kebohongan-kebohongan pemerintahan Zionis Yahudi itu. 

Disebutkan, operasi Badai Al Aqsa merupakan langkah penting dan respons atas rencana Israel untuk melenyapkan perjuangan Palestina, mewujudkan kemerdekaan, merampas tanah, Yahudisasi terhadap tanah Palestina, serta merebut kendali penuh atas Masjid Al Aqsa dan tempat-tempat suci lainnya.

Selain itu operasi Badai Al Aqsa juga langkah strategis untuk meringankan blokade atas di Jalur Gaza yang sudah berlangsung sejak 2007, melepaskan diri dari penjajahan Israel, serta memulihkan hak-hak nasional, mencapai kemerdekaan, menentukan nasib Palestina, dan mendirikan negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibu kotanya.

Hamas mengakui selama operasi tersebut ada beberapa kesalahan yang muncul akibat rusaknya sistem keamanan dan militer Israel, menyebabkan kekacauan di sepanjang wilayah perbatasan dengan Gaza.

Meski demikian, Hamas menegaskan, warga sipil Israel yang ditawan sejak operasi pada 7 Okober mendapat perlakuan yang sesuai.

“Seperti disaksikan oleh banyak orang, Gerakan Hamas memperlakukan semua warga sipil yang ditahan di Gaza secara positif dan baik dan sejak awal agresi berusaha untuk membebaskan mereka, dan itulah yang terjadi selama gencatan senjata kemanusiaan selama seminggu, di mana warga sipil tersebut dibebaskan dengan imbalan pembebasan perempuan dan anak-anak Palestina dari penjara Israel,” bunyi laporan, seperti dikutip dari Anadolu, Senin (22/1/2024).

Menjawab tuduhan soal serangan terhadap warga sipil Israel, laporan tersebut menjelaskan, para pejuang sudah berusaha semaksimal mungkin untuk melibatkan warga sipil, terutama perempuan, anak-anak, dan orang tua. Itu adalah kewajiban moral dan agama bagi anggota Hamas.

Penjelasan ini membantah narasi-narasi yang muncul di Israel bahwa serangan Badai Al Aqsa dilakukan bertujuan untuk mengincar warga sipil. 

Narasi itu dibuat sepihak oleh Israel, tanpa menyertakan sumber  yang independen, untuk mengalihkan perhatian dunia mengenai tujuan awal operasi Badai Al Aqsa.

“Apa yang dipromosikan oleh penjajah Israel atas tuduhan bahwa Brigade Al Qassam pada 7 Oktober menargetkan warga sipil Israel hanyalah kebohongan dan rekayasa yang utuh. Sumber tuduhan ini adalah narasi resmi Israel dan tidak ada sumber independen yang membuktikan satu pun dari tuduhan tersebut,” demikian isi laporan.

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
13 jam lalu

Daftar Pelanggaran Gencatan Senjata Gaza oleh Israel

Internasional
13 jam lalu

PBB Sebut Tak Ada Perang Paling Mematikan bagi Jurnalis kecuali di Gaza

Internasional
16 jam lalu

Israel 194 Kali Langgar Gencatan Senjata, Bunuh Warga dan Bongkar Bangunan

Nasional
2 hari lalu

Megawati Tegaskan Palestina Harus Merdeka, Tak Boleh Ada Tawar-menawar

Internasional
3 hari lalu

Kisah Jenderal Israel Ngotot Bongkar Penyiksaan Tahanan Palestina oleh Tentara Zionis

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal