Pernyataan tersebut disampaikan jutru saat Israel terus membombardir Gaza. Serangan pasukan Zionis pada Rabu saja menewaskan sedikitnya 74 orang, delapan di antaranya ditembak saat antre menerima bantuan Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF).
"Sayangnya, ini telah menjadi hal yang biasa: ditandai dengan pengeboman yang terus-menerus dan kelaparan serta dehidrasi yang dipaksakan. Orang-orang terbunuh saat mencoba mendapatkan makanan," ujar Hani Mahmoud, koresponden Al Jazeera, menggambaarkan kondisi Kota Gaza.
Pembunuhan ini juga terjadi ketika para pejabat kesehatan kembali mendesak masuknya pasokan bahan bakar yang sangat dibutuhkan karena rumah sakit berada di ambang keruntuhan serta nyawa pasien terancam.