Stasiun televisi yang dikelola Hamas Al Aqsa melaporkan di Telegram, roket-roket tersebut diluncurkan dari Jabalia justru di saat bersamaan dengan serbuan tentara Israel ke kamp tersebut.
Pertempuran sengit juga terjadi di Rafah seiring dengan terus bergeraknya pasukan Zionis ke wilayah permukiman yang dihuni pengungsi.
Sayap militer Hamas dan Jihad Islam menyatakan, para pejuang mereka menyerang posisi pasukan Israel di Rafah menggunakan roket anti-tank dan mortir.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 35.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Israel mengungkap, 620 tentaranya tewas selama periode itu dan setengahnya meregang nyawa dalam pertempuran darat di Gaza.