GAZA, iNews.id - Kelompok perlawanan Palestina, Hamas menegaskan tidak akan meletakkan senjata sampai negara Palestina berdiri, merdeka, dan memiliki kedaulatan penuh. Pernyataan Hamas tersebut menepis Utusan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump untuk Timur Tengah Steve Witkoff yang mengklaim Hamas siap melucuti senjata.
Sebelumnya surat kabar Israel Haaretz, mengutip rekaman audio seseorang yang diduga kuat Witkoff, melaporkan mengenai sikap Hamas yang bersedia didemiliterisasi.
"Kita sangat, sangat dekat dengan solusi untuk mengakhiri perang ini," kata Witkoff.
Tak lama kemudian Hamas mengeluarkan pernyataan yang membantah rencana pelucutan senjata.
"Mengomentari laporan beberapa media yang mengutip utusan AS, Steve Witkoff, yang mengatakan bahwa gerakan menyatakan kesediaan untuk melucuti senjata, kami menegaskan bahwa (kelompok) perlawanan dan persenjataannya adalah hak nasional dan sah selama penjajahan (Israel) berlanjut," bunyi pernyataan Hamas di Telegram, seperti dikutip dari Anadolu, Minggu (3/8/2025).
Hamas menegaskan kelompok perlawanannya berhak mengangkat senjata untuk melawan penjajah dan sesuai oleh hukum dan konvensi internasional.